MIe basah banyak yang diproduksi menggunakan pengawet
berbahaya. Biasanya bahan yang dipakai mengandung kimiawi, misalnya pada
pewarna tekstil.
Saat ini banyak sekali pengusaha mi rumahan yg curang
menghasilkan kuliner favorit banyak kalangan itu. Mi dibentuk berdasarkan
tepung, namun memakai pengewet berbahaya & pewarna tekstil kuning
Secara kasat mata, Anda sesungguhnya mampu membedakan mi
berpengawet atau nir. Serta memakai pewarna berbahaya atau bukan.
Ciri-cirinya begitu banyak, misalnya yg dibocorkan oleh CEO
dan Franchisor Mie Ayam Legendaris Medan Syafriansyah. Berikut ulasannya
Warna mi mencolok
Mi identik rona kuning cerah, bila Anda menemukan mi kuning
jelas dan menarik perhatian, itu kentara menggunakan pewarna. Hindari konsumsi
mi itu, meski lebih menarik hati warnanya.
Bakmi lebih bertekstur
apabila ingin makan mi sehat bisa dipandang menurut bentuk
dan mencicipi tekstur kekenyalan. Mi tanpa pengawet umumnya bertekstur kasar
atau keriting bentuknya. Pastinya lembut dimakan karena murni terbuat
berdasarkan tepung & telur. Anda harus mulai memahami agar nir
terus-menerus makan mi berpengawet.
Gurih
Mi basah terbuat dari tepung dan telur, tanpa terdapat
tambahan MSG. Tapi cita rasanya telah gurih saat dimasak. Hal ini tentu
diperlukan sang seseorang ketika konsumsi mi. Jangan asal-asalan makan mi,
apalagi yg menggunakan air abu.
Lembut dimakan
Makan mi non pengawet pasti sangat lembut dan lezat . Paling tidak Anda menambahkan topping ayam,
daging, telur, bakso & lainnya. Saat dimasak mi jua nir gampang musnah dan
cepat matang. Mantap pastinya!
Setelah makan perut nir kembung
Makan mi yang tidak memakai pengawet, sistem pencernaan
pasti aman. Tapi kenali, kalau sehabis makan, perut tiba-tiba kembung &
terasa sangat kenyang, pastilah mi yang Anda makan nir kondusif. Sementara itu,
mi non pengawet akan cepat basi pada beberapa jam saat diletakkan pada udara
terbuka, bila tidak segera dimasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar